Kawah Ijen


Kawah Ijen yang terletak di timur Pulau Jawa, memang terkenal keindahannya. Pesona kawah ini tidak hanya saat matahari bersinar, namun juga kala bulan masih berpijar. Penasaran?
Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur memiliki banyak destinasi wisata yang tidak bisa dipandang sebelah mata. Salah satu wisata yang akan menggoda mata adalah Kawah Ijen yang terletak di Gunung Ijen. Danau ini terbentuk dari air yang memenuhi kawah. Kawah Ijen merupakan salah satu kawah paling asam terbesar di dunia. Saking tinggi kadar asamnya, bahkan air di kawah ini bisa menghancurkan pakaian dengan cepat. Tidak hanya itu, suhu air di kawah ini pun mencapai 200 derajat celsius. Kawah yang berwarna hijau toska ini berada di ketinggian 2.368 mdpl. 
Kawah Ijen terkenal dengan adanya fenomena alamnya yang sangat langka, yaitu Blue Fire atau Blue Flame. Blue Fire ini hanya bisa dilihat ketika gelap telah menyelimuti bumi. lokasinya berada didasar kawah, disela-sela bebatuan belerang. Blue Fire ini muncul karena panasnya belerang yang muncul di permukaan bumi. Konon katanya, Blue Fire ini adalah satu-satunya di Indonesia, dan hanya ada dua di dunia, yang lain berada di Islandia.
Jika menginap di kawasan Gunung Ijen, Anda bisa menikmati momen berharga ini. Dibutuhkan kondisi tubuh yang fit untuk menuju kawah karena harus mendaki. Namun semua rasa kantuk dan lelah akan terbayar saat melihat keindahan fenomena alam yang unik ini. Ijen adalah kawasan gunung berapi aktif, Anda diharapkan berhati-hati. Karena belerang yang lumayan menyengat di kawasan kawah, ada baiknya Anda membawa masker untuk menjaga pernafasan dari pekatnya bau belerang.
Kawah ijen masih satu kompleks dengan gunung berapi dengan cakupan luas wilayah lebih tinggi dari daratan sekitar, kawah ijen memiliki nama yang telah mendunia berkat ke eksotisannya, banyak wisatawan mancanegara yang setiap harinya selalu tracking menuju kawah ijen, ada beberapa hal yang menjadi daya tarik tidak terbantahkan mengenai kawah ijen selain tentunya kawah ijen berada di ketinggian 2.368 meter di atas permukaan laut. Kawah ijen sendiri berwarna hijau dimana hijaunya cenderung ke hijau toska seperti pada kebanyakan kawah belerang atau sebut saja telaga warna dieng maka pemandangan seperti ini amat lah lazim di tempat yang terdapat belerang. Kawah ijen terletak di Pulau Jawa bagian timur dan berada di Kabupaten Banyuwangi.
Kawah Ijen merupakan salah satu kawah paling asam terbesar di dunia. Derajat keasaman kawah ini memiliki tingkat keasaman yang sangat tinggi yaitu mendekati nol sehingga bisa melarutkan pakaian bahkan tubuh manusia dengan cepat. Selain itu, suhu kawah yang mencapai 200 derajat celcius menambah takjub kawah yang sangat besar ini. Kawah Ijen yang mempunyai danau yang berwarna kehijauan.
Pada dasarnya Kawah ijen adalah digunakan sebagai eksplorasi belerang, dikarenakan kawah ijen memiliki aktivitas vulkanologi tergolong aktif dan belerang pun volumenya tidak henti-henti bertambah, inilah yang akhirnya dimanfaatkan untuk mengeksplorasi belerang kawah ijen. Untuk mengambil belerang seorang pekerja harus turun hingga kedasar kawah atau tepatnya hampir sejajar dengan permukaan kawah ijen, tenang aja bos aman disamping itu tempat kita berpijak adalah bebatuan cadas nan keras asli. Belerang sendiri merupakan bahan dasar dari beberapa produk seperti dalam bidang industri dan medis. Belerang yang diambil merupakan bongkahan padat dan berwarna kuning hingga jingga. Selain itu menurut beberapa sumber, kawah ijen adalah satu-satunya kawah di indonesia yang memiliki api biru dan dunia hanya ada dua tempat yang memiliki keunikan munculnya api biru secara alami, selain di kawah ijen, tempat selanjutnya terletak di islandia. Itulah sebabnya kawah ijen begitu populer dan mendunia.
Untuk menuju kawah ijen, maka diharuskan menuju post pendakian pertama terletak di paltuding dan ini menjadi post awal untuk menaiki lereng gunung ijen. untuk menuju pos ini, bisa menggunakan sepeda motor maupun mobil. Tetapi harap diketahui bahwa jalan menuju Paltuding cukup berliku dan menanjak, disamping itu jalanannya beraspal dan berjarak 18 km dari desa Licin. Di Paltuding tersedia parkiran yang cukup luas, dan terdapat lapangan yang dapat digunakan untuk mendirikan tenda, juga berdiri beberapa warung kecil.
Waktu terbaik untuk mendaki kawah ijen adalah saat musim kemarau. Karena cuaca akan lebih cerah dan bersahabat untuk menikmati panorama di Kawa Ijen. Untuk dapat melihat Api Biru, biasanya pendakian dilakukan pada malam hari. Umumnya para wisatawan mulai mendakai pada pukul 02.00 dini hari. Mengingat panjangnya rute dari post pertama (Paltuding) sekitar 3 km, belum lagi jika capek maka harus istirahat lagi. Medan perjalanannya cukup menanjak, bahkan beberapa tanjakan mencapai kemiringan sekitar 45 derajat. Untuk sampai ke kawah ijen, biasanya membutuhkan waktu sekitar 2 jam, tetapi juga tergantung stamina.
Di Kawah Ijen, masih dilakukan penambangan belerang dengan cara tradisional. Ketika mendaki, pasti akan menjumpai para penambang belerang naik turun gunung memanggul belerang. Pemandangan ini juga akan menambah keunikan dari Kawah Ijen sendiri. Penambangan tidak hanya dilakukan pada siang hari, pada malam haripun sering dijumpai para penambang belerang beraktivitas.
Selain itu, banyak panorama yang sangat mencengangkan terpapar disana. Misalnya, ketika sunrise yang muncul dari cakrawala diantar laut dan Pulau Bali, panorama Gunung Raung yang menampakkan kegagahannya, tak elak juga terkadang ketika di puncak akan merasakan suasana diatas awan. Dan masih banyak lagi hal-hal unik dan mengagumkan yang membuat Kawah Ijen semakin eksotis.



Sekian, semoga bermanfaat. Dan jangan lupa untuk sempatkan menyaksikan Api Biru yang hanya satu-satunya di Indonesia. Selamat Berpetualang...


You Might Also Like

0 komentar

Connect with Us

Popular Posts

Flickr Images